Pasca tidak adanya kejutan dalam pidato ketua Fed Jerome Powell semalam, fokus pasar hari ini akan tertuju pada perkembangan terbaru dalam negosiasi dagang antara AS dengan Tiongkok setelah Presiden Trump mengatakan bahwa negosiasi masih miliki jalan yang panjang, dan ada kemungkinan saya menaikan tarif tambahan baru.

Selanjutnya fokus pasar akan tertuju pada data inflasi dari Inggris, zona Euro dan Kanada yang dijadwalkan dirilis pukul 15:30 WIB, 16:00 WIB dan 19:00 WIB untuk masing-masing yang berpeluang akan memicu pergerakan GBPUSD, EURUSD dan USDCAD. Setelahnya perhatian akan tertuju ke data cadangan minyak mentah AS pukul 21:30 WIB yang diperkirakan akan kembali mengalami penurunan sebesar 3.6 juta barel pada pekan lalu.

Potensi Pergerakan

EMAS

Harga emas berpeluang bergerak turun dalam jangka pendek jika sentimen penguatan dollar AS pasca perilisan data penjualan retail AS yang optimis masih mendominasi pasar untuk menguji level support di $1401 – $1396. Sebaliknya, jika pasar khawatirkan perkembangan terbaru antara AS dengan Tiongkok, yang dapat memicu permintaan aset safe haven berpotensi menopang kenaikan harga emas ke level $1409 – $1414.

MINYAK

Harga minyak berpeluang bergerak naik dalam jangka pendek jika pasar mempertimbangkan turunnya cadangan minyak mentah AS dalam laporan API untuk menguji resisten di $57.90 – $58.40. Namun, jika pasar mempertimbangkan meredanya ketegangan di Timur Tengah setelah Iran bersedia negosiasi berpotensi memicu penurunan harga minyak menguji support di $57.10 – $56.60. Hari ini pasar nantikan data cadangan minyak AS dari EIA pukul 21:30 WIB.

EURUSD

Outlook menguatnya dollar AS dan potensi pelonggaran kebijakan moneter dari European Central Bank berpotensi memicu penurunan EURUSD dalam jangka pendek untuk menguji support di 1.1180 – 1.1130. Namun jika data inflasi zona euro dirilis optimis berpeluang memicu kenaikan EURUSD untuk mengincar resisten di 1.1240 – 1.1290.

GBPUSD

Outlook kekhawatiran Brexit dan pertarungan kursi Perdana Menteri di Inggris berpotensi memicu penurunan GBPUSD dalam jangka pendek untuk menguji level support di 1.2380 – 1.2330. Namun, jika data inflasi Inggris dirilis lebih baik dari estimasi berpeluang mendorong kenaikan GBPUSD untuk mengincar resisten di 1.2440 – 1.2490.

USDJPY

USDJPY berpeluang bergerak naik dalam jangka pendek jika sentimen penguatan dollar AS mendominasi sentimen untuk menguji resisten di 108.50 – 109.00. Sebaliknya, jika pasar meningkatkan permintaan aset safe haven yen di tengah perkembangan dagang AS-Tiongkok yang memburuk berpeluang memicu penurunan USDJPY untuk mengincar support di 107.90 – 107.40.

AUDUSD

Kekhawatiran tehadap perkembangan negosiasi AS-Tiongkok yang memburuk serta potensi menguatnya dollar AS berpeluang menekan turun AUDUSD dalam jangka pendek untuk menguji support di 0.6985-0.6935. Sebaliknya jika bergerak naik level resisten berada di 0.7045 – 0.7100.